Proses Terjadinya Kehamilan Dari Sudut Pandang Al-Qur’an dan Al-Hadits
RN Female - Kemajuan teknologi yang semakin pesat, tidak menjamin semua orang tahu bagaimana proses terjadinya kehamilan itu. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan dan rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Dan jika tahupun bagaimana proses terjadinya, kemungkinan besar mereka hanya mengetahuinya dari sudut pandang medis saja. Itupun hanya sekilas, yaitu bertemunya sel telur dengan sperma saja. Padahal, sebelum medis menjelaskan tentang terjadinya kehamilan, Al-Qur’an dan Al-Hadits terlebih dahulu menjawabnya. Anda pasti penasaran bukan, bagaimana Al-Qur’an dan Al-Hadits menjelaskan secara terperinci mengenai terjadinya kehamilan. Yuk, simak penjelasan berikutnya !
Al-Qur’an dan Al Hadits Dalam Menjawab Proses Terjadinya Kehamilan
Mungkin anda akan merasa kaget, ketika mendengar proses terjadinya kehamilan terlebih dahulu telah dijawab oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits dibandingkan oleh dunia medis. Di dalam surat Al-Mu’minun ayat 12-14, dijelaskan bahwa Allah menciptakan seorang hambaNya yaitu berasal dari saripati atau tanah yang kemudian dijadikan Allah menjadi air mani. Air mani tersebut Allah tempatkan di dalam rahim yang akhirnya dijadikan Allah menjadi segumpal darah. Minggu berganti minggu, segumpal darah akhirnya menjadi daging dan tumbuh tulang juga di dalam daging tersebut. Setelah itu, Allah bungkus lagi tulang tersebut dengan daging. Lalu, dijadikan Allah tulang yang dibalut daging tersebut menjadi makhluk hidup yang sedemikian rupa dan sempurna, agar kelak setelah dilahirkan, dia menjadi khalifah di bumi ini yang senantiasa menyebarkan ajaran agama Allah.
Selain penjelasan proses kehamilan di dalam Al-Qur’an seperti diatas tadi, proses kehamilan juga dijelaskan di dalam Al-Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Dimana Rasulullah SAW menjelaskan yang pada ininya adalah bahwa Allah menciptakan hambaNya di dalam rahim dibagi menjadi 3 tahapan yaitu :
Tahap Pertama, Allah menjadikan air mani menjadi segumpal darah. Proses tersebut berlangsung selama 40 hari.
Tahap Kedua, Allah menjadikan segumpal darah tersebut menjadi daging. Tahap kedua ini juga berlangsung selama 40 hari.
Tahap Ketiga, Allah mengutus kepada Malaikat untuk meniupkan rohnya dan lalu memberikan ketetapan baginya. Seperti, jodoh, rezeki, mati dan ketentuan takdir bagi HambaNya.
Begitulah proses terjadinya kehamilan yang dijelaskan secara terperinci di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sangat istimewa bukan?